A.
PENGERTIAN
Anilisa
persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan
strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan
potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk
mendasari keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba
yang optimal.
Analisa
persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada
dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji
perspekstif pelanggan dalam membuat
pilihan diantara para pesaing. Tipe
kedua adalah identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para
pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Setelah para pesaing diidentifikasi, fokusnya adalah berusaha memahami
mereka dan strateginya. Dari uraian
tersebut dapat ditarik analisa
dari kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pesaing atau kelompok strategi
dari pesaing
Menurut
Porter, hakikat persaingan suatu industry dapat dilihat sebagai kombinasi atas
lima kekuatan:
1. Persaingan
antar perusahaan sejenis
2. Kemungkinan
masuknya pesaing baru
3. Potensi
pengembangan produk substitusi
4. Kekuatan
tawar-menawar penjual/pemasok
5. Kekuatan
tawar-menawar pembeli/konsumen
Model
Lima Kekutan Porter
1. Perseteruan Diantara Perusahaan
Yang Saling Bersaing
Strategi
yang dijalankan oleh suatu peerusahaan dapat berhasil jika strategi itu
memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yangdijalankan oleh
perusahaan pesaing.
Perubahan
strategi di sebuah perusahaan dapat diimbangi dengan serangan balasan :
a. Menurunkan
harga
b. Meningkatkan
mutu
c. Menambah
feature
d. Menyediakan
pelayanan
e. Memperpanjang
garansi
f. Meningkatkan
iklan
2. Potensi Masuknya Pesaing Baru
Hambatan-hambatan terhadap masuknya pesaing
baru berupa :
a. Pentingnya
memperoleh skala ekonomi denga cepat
b. Pentingnya
memperoleh teknologi dan pengetahuan khusus
c. Kurangnya
pengalaman
d. Kuatnya
loyalitas pelanggan
e. Fanatisme
terhadap merek tertentu
f. Persyaratan
modal yang besar
g. Kurangnya
saluran distribusi yang memadai
h. Lokasi
yang tidak menguntungkan
i.
Serangan balik oleh perusahaan yang bertahan.
Oleh
karena itu, tuga speencanaan strategi adalah mengidentifikasi perusahaan baru
yang berpotensi masuk pasar, memonitor strategi perusahaan baru yang menjadi
pesaing, melakukan “serangan balasan” jiaka diperlukan, dan memanfaatkan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
3. Potensi Pengembangan Produk Baru
Dalam
berbagai industry, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti.
Contohnya, produsen tempat dari plastic bersaing dengan produsen tempat dari
gelas, karton dan alumunium. Tekanan persaingan akibat adanya produk pengganti
semakin bertambah ketika harga produk pengganti relative murah dan biaya
konsumen untuk beralih ke produk pun rendah.
Ø Strategi Kompetitif Porter
- Diferensiasi (Differentiation), adalah salah satu tipe
strategi kompetitif di mana organisasi berupaya membuat produk atau jasa
yang ditawarkannya berbeda dengan pesaing. Organisasi dapat menggunakan
periklanan, fitur produk yang berbeda, pelayanan atau teknologi baru untuk
meraih persepsi produk yang dianggap unik.
- Kepemimpinan
Biaya (Cost Leadership), merupakan
salah satu tipe strategi kompetitif di mana organisasi secara agresif
berupaya menjadi lebih efisien (melakukan reduksi biaya) dari
pesaing-pesaingnya dengan memotong biaya produksi dan pengawasan biaya
yang sangat ketat.
- Fokus
(Focus),
adalah salah satu tipe strategi kompetitif yang menekankan pada
kondentrasi terhadap suatu segmen pasar atau kelompok pembeli tertentu.
4.
Kekuatan
Menawar dari Pemasok
Kekuatan
menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri,
terutama jiaka jumlah pemasok banyak, lalu bahan baku pengganti yang baik hanya
sedikit, atau jika biaya bahan baku amat tinggi. Sering demi kepentingan
pemasok dan produsen untuk saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang
diperbaiki, pengembangan pelayanan yang baru, penyerahan barang tepat waktu,
dan mengurangi biaya sediaan, jadi meningkatkan kemampuan meraih laba jangka
panjang bagi semua pihak yang terkait.
Perusahaan mungkin menjalankan strategi integrasi ke belakang
untuk memperoleh kendali atau kepemilikan pemasok. Strategi ini terutama
efektif jikalau pemasok tidak dapat diandalkan, biayanya yang terlalu tinggi
ataupun tidak mampu memenuhi keperluan perusahaan secara konsisten. Biayasanya
perusahaan hanya dapat melakukan negosiasi persyaratan yang lebih menguntungkan
dengan pemasok kalau integrasi ke belakang strategi merupakan strategi yang
banyak dipakai di antara perusahaan pesaing dalam industry.
5.
Kekuatan
Menawar dari Konsumen
Jika jumlah
pelanggan besar atau membeli dalam jumlah banyak, kekuatan menawarnya merupakan
kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry.
Kekuatan menawar konsumen juga lebih besar kalau produk yang dibeli standar
atau tidak berbeda. Jika seperti itu, maka konsumen sering dapat melakukan
negoisasi harga jual, jaminan, dan asesori kemasan sampai tingkat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar