assalamu'alaikum....

Jumat, 27 Januari 2012

ANALISIS PERSAINGAN


A.    PENGERTIAN
Anilisa persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.
Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji perspekstif  pelanggan dalam membuat pilihan diantara para  pesaing. Tipe kedua adalah identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya. Setelah para pesaing diidentifikasi, fokusnya adalah berusaha  memahami  mereka dan strateginya.  Dari  uraian  tersebut dapat  ditarik analisa dari kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pesaing atau kelompok strategi dari  pesaing
Menurut Porter, hakikat persaingan suatu industry dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan:
1.      Persaingan antar perusahaan sejenis
2.      Kemungkinan masuknya pesaing baru
3.      Potensi pengembangan produk substitusi
4.      Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok
5.      Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen

Model Lima Kekutan Porter
Rounded Rectangle: Potensi Pengembangan Produk Substitusi
Rounded Rectangle: Kekuatan Menawar dari Pemasok Rounded Rectangle: Kekuatan tawar-menawar
Pembeli/konsumen
Rounded Rectangle: Kemungkinan masuknya pesaing baru
 









1.      Perseteruan Diantara Perusahaan Yang Saling Bersaing
Strategi yang dijalankan oleh suatu peerusahaan dapat berhasil jika strategi itu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yangdijalankan oleh perusahaan pesaing.
Perubahan strategi di sebuah perusahaan dapat diimbangi dengan serangan balasan :
a.       Menurunkan harga
b.      Meningkatkan mutu
c.       Menambah feature
d.      Menyediakan pelayanan
e.       Memperpanjang garansi
f.       Meningkatkan iklan

2.      Potensi Masuknya Pesaing Baru
      Hambatan-hambatan terhadap masuknya pesaing baru berupa :
a.       Pentingnya memperoleh skala ekonomi denga cepat
b.      Pentingnya memperoleh teknologi dan pengetahuan khusus
c.       Kurangnya pengalaman
d.      Kuatnya loyalitas pelanggan
e.       Fanatisme terhadap merek tertentu
f.       Persyaratan modal yang besar
g.      Kurangnya saluran distribusi yang memadai
h.      Lokasi yang tidak menguntungkan
i.        Serangan balik oleh perusahaan yang  bertahan.

Oleh karena itu, tuga speencanaan strategi adalah mengidentifikasi perusahaan baru yang berpotensi masuk pasar, memonitor strategi perusahaan baru yang menjadi pesaing, melakukan “serangan balasan” jiaka diperlukan, dan memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
3.      Potensi Pengembangan Produk Baru
Dalam berbagai industry, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti. Contohnya, produsen tempat dari plastic bersaing dengan produsen tempat dari gelas, karton dan alumunium. Tekanan persaingan akibat adanya produk pengganti semakin bertambah ketika harga produk pengganti relative murah dan biaya konsumen untuk beralih ke produk pun rendah.
Ø  Strategi Kompetitif Porter
  1. Diferensiasi (Differentiation), adalah salah satu tipe strategi kompetitif di mana organisasi berupaya membuat produk atau jasa yang ditawarkannya berbeda dengan pesaing. Organisasi dapat menggunakan periklanan, fitur produk yang berbeda, pelayanan atau teknologi baru untuk meraih persepsi produk yang dianggap unik.
  2. Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership), merupakan salah satu tipe strategi kompetitif di mana organisasi secara agresif berupaya menjadi lebih efisien (melakukan reduksi biaya) dari pesaing-pesaingnya dengan memotong biaya produksi dan pengawasan biaya yang sangat ketat.
  3. Fokus (Focus), adalah salah satu tipe strategi kompetitif yang menekankan pada kondentrasi terhadap suatu segmen pasar atau kelompok pembeli tertentu.

4.      Kekuatan Menawar dari Pemasok
Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, terutama jiaka jumlah pemasok banyak, lalu bahan baku pengganti yang baik hanya sedikit, atau jika biaya bahan baku amat tinggi. Sering demi kepentingan pemasok dan produsen untuk saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang diperbaiki, pengembangan pelayanan yang baru, penyerahan barang tepat waktu, dan mengurangi biaya sediaan, jadi meningkatkan kemampuan meraih laba jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
      Perusahaan mungkin menjalankan strategi integrasi ke belakang untuk memperoleh kendali atau kepemilikan pemasok. Strategi ini terutama efektif jikalau pemasok tidak dapat diandalkan, biayanya yang terlalu tinggi ataupun tidak mampu memenuhi keperluan perusahaan secara konsisten. Biayasanya perusahaan hanya dapat melakukan negosiasi persyaratan yang lebih menguntungkan dengan pemasok kalau integrasi ke belakang strategi merupakan strategi yang banyak dipakai di antara perusahaan pesaing dalam industry.

5.      Kekuatan Menawar dari Konsumen
Jika jumlah pelanggan besar atau membeli dalam jumlah banyak, kekuatan menawarnya merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry. Kekuatan menawar konsumen juga lebih besar kalau produk yang dibeli standar atau tidak berbeda. Jika seperti itu, maka konsumen sering dapat melakukan negoisasi harga jual, jaminan, dan asesori kemasan sampai tingkat tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bintang